Halaman
Seni Budaya dan Keterampilan Kelas IV SD/MI
121
Konsep Pembelajaran
Gambar 1
menunjukkan sebuah model kamar tidur. Dalam
model kamar tidur tersebut terdapat beberapa model perabot,
yaitu meja, kursi, tempat tidur, dan karpet. Model perabot
tersebut dibuat mirip dengan benda aslinya.
Sebenarnya apakah model itu? Apa fungsi, model, serta
bagai mana cara membuatnya? Semua itu akan kita pelajari
dalam bab ini. Akan tetapi terlebih dahulu kita akan mempela-
jari cara memanfaatkan motif hias nusantara dalam berkarya
kerajinan.
Gambar 1
Model kamar tidur
Sumber:
Aneka Hobi Rumah Tangga
Bab XVI
Bab XVI
Berkarya Benda Kerajinan
Berkarya Benda Kerajinan
dan Model Benda Konstruksi
dan Model Benda Konstruksi
Dalam bab ini kamu akan melakukan hal berikut.
1. Berkarya benda kerajinan berupa bingkai foto.
2. Berkarya model benda konstruksi berupa meja yang terbuat dari kertas karton.
122
Bab XVI Berkarya Benda Kerajinan dan Model Benda Konstruksi
Pada semester satu kita pernah mempelajari karya kerajin-
an nusantara. Karya kerajinan nusantara memiliki ciri-ciri
khusus. Ciri-ciri tersebut salah satunya terletak pada motif
hias. Ada berbagai motif hias nusantara, antara lain motif hias
toraja, motif hias bali, dan motif hias kalimantan. Perhatikan
gambar-gambar di bawah ini.
A.
Berkarya Benda Kerajinan
Gambar 2
Motif toraja
Gambar 3
Motif bali
Sumber:
Dokumentasi Penerbit
Sumber:
Dokumentasi Penerbit
Seni Budaya dan Keterampilan Kelas IV SD/MI
123
Gambar 4
Motif kalimantan
Motif di atas banyak digunakan sebagai hiasan pada benda
kerajinan, misalnya ukiran, kain atau pakaian, kendi hias, kipas,
tas, dan bingkai foto. Mari, memanfaatkan motif hias nusantara
dalam berkarya kerajinan.
Jenis kerajinan apa yang akan kita buat? Kita akan men-
coba membuat bingkai foto dari bahan kertas. Perhatikan
langkah-langkahnya berikut.
1. Proses Perancangan Bingkai Foto
Pertama-tama gambarlah pola bentuk pigura pada
permukaan karton tebal. Kamu juga dapat memanfaatkan
karton dari kardus bekas yang masih bagus.
Gambar 5
Pola bingkai foto berbentuk persegi
panjang
Sumber:
Dokumentasi Penerbit
Sumber:
Dokumentasi Penerbit
124
Bab XVI Berkarya Benda Kerajinan dan Model Benda Konstruksi
c.
Berilah satu sisi bingkai dengan mika bening, rekatkan
dengan menggunakan lem yang berdaya rekat baik.
Mika direkatkan dari arah terbalik.
Gambar 8
(kiri)
Melapisi karton dengan kertas linen
Gambar 9
(kanan)
Bingkai yang telah dilapisi kertas linen
Gambar 10
(kiri)
Merekatkan mika pada bingkai
Gambar 11
(kanan)
Bingkai setelah diberi mika
2. Persiapan Bahan dan Alat
Bahan dan alat yang akan kamu perlukan yaitu kertas
karton tebal, kertas linen, mika, lem, pensil, karet peng-
hapus, penggaris,
cutter
, dan gunting.
3. Proses Pembuatan Bingkai Foto
a. Potonglah karton sesuai pola. Gunakan
cutter
untuk
memotongnya. Berhati-hatilah dalam mengguna-
kan
cutter
, jangan sampai meleset sehingga melukai
tanganmu.
Gambar 6
(kiri)
Memotong pola bingkai
Gambar 7
(kanan)
Pola bingkai foto yang telah dipotong
b. Lapisilah karton dengan kertas yang bertekstur bagus,
mi salnya kertas linen, kertas daur ulang, atau kertas
kado.
Sumber:
Dokumentasi Penerbit
Sumber:
Dokumentasi Penerbit
Sumber:
Dokumentasi Penerbit
Sumber:
Dokumentasi Penerbit
Sumber:
Dokumentasi Penerbit
Sumber:
Dokumentasi Penerbit
Seni Budaya dan Keterampilan Kelas IV SD/MI
125
d. Rekatkan kedua belah sisi bingkai dengan lem.
e. Langkah berikutnya menghias bingkai foto.
Bingkai foto dapat dihias dengan diberi motif hias,
seperti berikut.
Gambar 12
(kiri)
Mengoleskan lem pada sisi karton bagian
belakang bingkai
Gambar 13
(kanan)
Bingkai sisi depan dan belakang
direkatkan
Gambar 14
Pemberian motif hias pada bingkai
f. Pasanglah penahan pada sisi belakang bingkai. Gu-
nakan bingkai foto yang telah jadi untuk memasang
fotomu saat bersama adik atau kakak.
Gambar 15
Pemasangan penahan bingkai
Kegiatan 1
Kegiatan 1
a. Buatlah rancangan benda kerajinan dari bahan alam
atau buatan. Sertai rancangan itu dengan sketsa benda
kerajinan yang akan dibuat dan daftar alat serta bahan
yang dibutuhkan.
b. Buatlah kreasi benda pakai dari bahan kertas. Hiaslah
karyamu dengan ragam hias nusantara. Tunjukkan
hasil kreasimu kepada bapak atau ibu guru untuk
dinilai!
Sumber:
Dokumentasi Penerbit
Sumber:
Dokumentasi Penerbit
Sumber:
Dokumentasi Penerbit
Sumber:
Dokumentasi Penerbit
126
Bab XVI Berkarya Benda Kerajinan dan Model Benda Konstruksi
B.
Berkarya Model Benda Konstruksi
Sumber:
Aneka Hobi Rumah Tangga
Sumber:
Aneka Hobi Rumah Tangga
Gambar 16
(kiri)
Model meja 1
Gambar 17
(kanan)
Model meja 2
Sumber:
Aneka Hobi Rumah Tangga
Gambar 18
(kiri)
Model gazebo
Gambar 19
(kanan)
Model kursi
Selanjutnya perhatikan dan ikuti langkah-langkah pe-
rancangan dan pembuatan model meja berikut.
1. Perancangan Model Meja
Hampir dalam setiap pembuatan benda selalu diawali
dengan pembuatan gambar sketsa. Gambar sketsa memang
sangat membantu kita. Bisa dikatakan sketsa merupakan
ide awal yang dituangkan dalam bentuk gambar. Perhatikan
gambar sketsa berikut.
Sumber:
Dokumentasi Penerbit
Model adalah tiruan benda yang akan dibuat. Ukuran model
selalu lebih kecil dari ukuran benda yang sebenarnya. Contoh
model benda konstruksi antara lain model meja, model kursi,
model
gazebo
, dan model lemari.
Fungsi model antara lain sebagai berikut.
y
Untuk rencana proyek, misalnya pembuatan mebel,
re novasi kamar atau pembangunan gedung, dan pem buatan
produk.
y
Untuk hiasan atau benda pajangan.
y
Sebagai benda mainan.
Seni Budaya dan Keterampilan Kelas IV SD/MI
127
Gambar 20
Sketsa meja
b. Setelah sketsa meja jadi, dapat dibuat gambar meja
dari arah depan, samping, belakang, dan atas seperti
berikut.
Gambar 21
Gambar meja tampak dari depan
Gambar 22
Gambar meja tampak dari belakang
a. Menggambar sketsa meja.
Sumber:
Dokumentasi Penerbit
Sumber:
Dokumentasi Penerbit
Sumber:
Dokumentasi Penerbit
128
Bab XVI Berkarya Benda Kerajinan dan Model Benda Konstruksi
Gambar 23
(kiri)
Gambar meja tampak dari samping
Gambar 24
(kanan)
Gambar meja tampak dari atas
c. Berdasarkan gambar sketsa dan gambar meja dari se-
gala arah, dapat dibuat pola model meja. Pola model
meja dibuat dengan ukuran yang diperkecil. Perhatikan
contoh pola model meja di bawah ini. Pola ini dibuat
pada permukaan karton tebal dengan skala 1:10.
Gambar 25
Pola model meja pada karton tebal
2. Proses Pembuatan Model Meja
Setelah pola kita gambar pada permukaan karton tebal
selanjutnya kita potong pola tersebut dengan
cutter
tajam.
Ingat! Berhati-hatilah dalam menggunakan
cutter
.
Gambar 26
Memotong pola model meja
Sumber:
Dokumentasi Penerbit
Sumber:
Dokumentasi Penerbit
Sumber:
Dokumentasi Penerbit
Sumber:
Dokumentasi Penerbit
Seni Budaya dan Keterampilan Kelas IV SD/MI
129
3. Proses Menghias dan Merakit
Setelah pola digunting, proses selanjutnya yaitu me-
rakit dan menghias. Merakit dan menghias merupakan
satu kesatuan proses. Proses ini dapat dilakukan dengan
merakit terlebih dahulu kemudian menghiasnya, atau
menghias dahulu kemu dian merakitnya. Perhatikan contoh
proses menghias dan merakit model meja berikut.
a. Pola yang telah digunting dapat ditempeli kertas atau
diwarnai. Selanjutnya, guntingan pola yang telah
ditempeli kertas dapat dirakit. Mulailah dengan me-
rakit bagian kaki meja.
Gambar 27
Merakit bagian kaki meja
b. Rakit juga bagian-bagian kaki meja yang lain. Sebelum
direkatkan olesi dengan lem dan rekatkan dengan hati-
hati.
Gambar 28
Merakit bagian kaki meja yang lain
Sumber:
Dokumentasi Penerbit
Sumber:
Dokumentasi Penerbit
130
Bab XVI Berkarya Benda Kerajinan dan Model Benda Konstruksi
Gambar 30
Memasangkan bagian laci meja
d. Tempelkan bagian sisi meja yang berlaci. Sebelum
ditempelkan gambarilah dengan garis hitam sehingga
menunjukkan sebuah laci dan tempeli dengan gunting-
an kecil kertas warna lain sehingga terlihat seperti
pegangan laci.
Gambar 29
Merakit bagian bawah meja yang
berlaci
c.
Langkah berikutnya merakit bagian bawah meja yang
berlaci. Pasangkan dengan rapi sambil ditekan agar
benar-benar merekat.
e. Merakit bagian atas meja.
Gambar 31
Merekatkan bagian atas meja
Setelah memperhatikan proses pembuatan model meja
di atas tentunya kamu ingin mencoba membuat model
benda yang lain. Cobalah membuat model lemari, rak buku,
atau
gazebo
.
Sumber:
Dokumentasi Penerbit
Sumber:
Dokumentasi Penerbit
Sumber:
Dokumentasi Penerbit
Seni Budaya dan Keterampilan Kelas IV SD/MI
131
Jawablah pertanyaan-pertanyaan ini dengan benar!
1. Apa yang dimaksud dengan benda kerajinan?
2. Apa yang dimaksud dengan model benda?
3. Bagaimana ukuran model benda dibandingkan benda aslinya?
4. Apa fungsi motif hias pada benda kerajinan? Jelaskan!
5. Bagaimana cara pembuatan bingkai foto dari bahan karton?
Buatlah rancangan model lemari. Rancangan yang dibuat setidak-tidaknya terdiri dari gambar
sketsa dengan disertai keterangan ukuran sebenarnya dan gambar pola dari bagian-bagian
model lemari. Model dibuat dalam skala 1 : 10.
Tes Tertulis
Tes Tertulis
Proyek
Proyek
Motif merupakan unsur penghias pada bidang atau permukaan benda. Motif
tiap daerah seringkali menunjukkan ciri khas. Apabila motif daerah diterapkan pada
benda, maka benda itu pun akan tampak unik. Daerah asal benda itu pun dapat di-
kenali dengan mudah. Itulah sebabnya barang-barang cenderamata banyak dibuat
de ngan dibubuhi motif hias daerah. Bab ini telah mengenalkan kepadamu macam-
macam motif daerah. Kamu dapat menggunakan motif-motif tersebut untuk menghias
benda kerajinan. Setelah mempelajari bab ini kamu pun diharapkan mampu mem-
buat model benda konstruksi yang dapat kamu gunakan sebagai mainan maupun
hiasan.
Ringkasan Materi
Ringkasan Materi
Uji Kompetensi
Uji Kompetensi
Cermin Kemampuan
Cermin Kemampuan
1. Ciri khas atau keunikan karya kerajinan salah satunya tampak pada motif
hias.
2. Model adalah tiruan benda yang akan dibuat.
3. Fungsi model antara lain untuk rencana proyek, hiasan, dan mainan.
4. Langkah kerja pembuatan model benda meliputi perancangan, pembuatan,
dan menghias.
5. Sketsa adalah ide awal yang dituangkan dalam bentuk gambar.
132
Latihan Ulangan Kenaikan Kelas
Latihan Ulangan Kenaikan Kelas
Latihan Ulangan Kenaikan Kelas
A. Berilah tanda silang (
✕
) pada jawaban yang tepat!
1. Karya seni rupa yang dibuat untuk sa rana
mengungkapkan perasaan disebut karya
seni rupa . . . .
a. terapan
b. murni
c. aplikasi
d. asli
2. Gambar yang menceritakan adegan atau
peristiwa disebut gambar . . . .
a. ilustrasi
b. vignet
c. karikatur
d. ekspresi
3. Tokoh pelukis berikut yang tinggal di Bali
yaitu . . . .
a. Widayat
b. Affandi
c. Cokorda Gede Agung Sukowati
d. Abdullah
4. Di antara tokoh pematung berikut ini yang
tidak berasal dari Bali yaitu . . . .
a. G. Sidharta
b. Ida Bagus Njana
c. Ida Bagus Tilem
d. I Wayan Cemul
5. Lukisan timbul yang diciptakan dengan
cara memahat atau membentuk, me nem-
pel, atau memijit disebut . . . .
a. kolase
b. relief
c. mural
d. marketri
6. Relief dapat dibuat dari bubur kertas. Da-
lam pembuatan bubur kertas, agar kertas
mudah lunak sebaiknya . . . .
a. direndam selama semalam terlebih
dahulu
b. diremas-remas sebelum direbus
c.
tidak perlu direndam air dan langsung
direbus
d. tidak perlu diberi tepung kanji
7. Dalam pembuatan relief dengan teknik
menempel, pola atau gambar sebaiknya
dibuat terlebih dahulu pada papan. Hal
ini dimaksudkan . . . .
a. agar proses penempelan mudah dan
hasilnya rapi
b. agar bubur kertas dapat menempel
baik
c. untuk menghemat bubur kertas
d. agar proses penempelan cepat selesai
8. Alat musik yang mempunyai nada dike-
lompokkan ke dalam jenis alat musik
. . . .
a. ritmis
b. melodis
c. harmonis
d. idiophone
9. Salah satu unsur musik yang menun-
jukkan keras lembutnya suara disebut
. . . .
a. irama
b. tempo
c. dinamik
d. melodi
10.
Alat musik di samping tergolong
alat musik . . . .
a. petik
b. tiup
c. pukul
d. gesek
11.
Alat musik di atas tergolong alat musik
. . . .
a. petik
c. pukul
b. tiup
d. gesek
Seni Budaya dan Keterampilan Kelas IV SD/MI
133
12. Wilayah nada yang ada pada alat musik
pianika terdiri atas . . . oktaf.
a. satu
c. tiga
b. dua
d. empat
13.
Berikut yang merupakan teknik vokal yaitu
. . . .
a. aksentuasi, frasering, dan orna men-
tasi
b. ornamentasi, grupetto, dan mordent
c.
intonasi, artikulasi, dan pernapasan
d. pernapasan, pitch, dan attack
14. Teknik pernapasan yang baik untuk me-
nyanyi yaitu pernapasan . . . .
a. dada
c. diafragma
b. perut
d. bahu
15.
Gerak yang hanya mementingkan ke in-
dahan disebut gerak . . .
a. murni
c. simbolis
b. maknawi
d. dasar
16. Busana yang
baik dalam karya seni tari
yaitu . . . .
a. berwarna cerah dan meriah
b. enak dipandang dan tidak meng-
ganggu gerak tari
c.
terbuat dari bahan-bahan yang mahal
harganya
d. pembuatan busana mengikuti model
masa kini
17.
Tata rias pada gambar
di samping sesuai untuk
tari . . . .
a. Kucing
b. Kidang
c. Kupu-Kupu
d. Merak
18. Alat musik
di bawah ini yang tidak ter-
masuk dalam kelompok gamelan jawa
yaitu . . . .
a. gong
b. bonang
c. siter
d. tifa
19. Tari Lenso berasal dari daerah . . . .
a. Sulawesi
b. NTT
c. Ambon
d. Jawa Timur
20. Keunikan tari Piring dari daerah Sumatra
Barat yaitu . . . .
a. dalam melakukan gerak penari kadang
tidak sadarkan diri
b. para penari melakukan gerak tari di
atas pecahan piring
c.
piring yang dipegang para penari ber-
jatuhan
d. para penonton ikut menari di atas
pecahan piring
21.
Karya seni tari yang menggunakan pro perti
selendang yaitu tari . . . .
a. Serampang Dua Belas
b. Kandagan
c. Piring
d. Lilin
22.
Keunikan dari tari Piring di antaranya
. . . .
a. menari di atas pecahan piring
b. menari di atas bara api
c. menari sambil memecah piring
d. menari sambil membawa lilin
23. Di
antara kota-kota di bawah ini yang memi-
liki julukan Kota Perak yaitu . . . .
a. Kotagede
c. Surakarta
b. Bandung
d. Surabaya
24. Kota Yogyakarta selain memiliki kera jinan
batik juga memiliki kerajinan ke ramik
yang berpusat di daerah . . . .
a. Kotagede
c. Kaliurang
b. Kulonprogo d. Kasongan
25. Di antara jenis kerajinan di bawah ini yang
tidak dibuat di Bali yaitu . . . .
a.
tilangaa
b.
kisa
c.
guwungan
d. kipas kayu cendana
26. Kerajinan dari Kalimantan yang berupa
anyaman bambu dan berfungsi sebagai
tempat sirih yaitu . . . .
a.
puan
c.
caping
b.
tilangaa
d.
noken
27. Di antara bahan-bahan di bawah ini yang
termasuk bahan buatan yaitu . . . .
a. cangkang kerang
b.
foam
c. kayu cendana
d. batu apung
134
Latihan Ulangan Kenaikan Kelas
29.
Tiruan benda yang akan dibuat disebut
. . . .
a. model
c. alat peraga
b. imitasi
d. manekin
30.
Ide awal pembuatan model benda biasanya
dituangkan dalam bentuk . . . .
a. gambar sketsa
b. maket
c. gambar ilustrasi
d. ilustrasi bahan
28. Dalam setiap pembuatan benda kera jin an
sebaiknya didahului dengan pem buatan
gambar rancangan agar . . . .
a. benda yang dibuat mudah diker jakan
dan ukurannya tepat
b. dapat menghemat biaya
c. pembuatannya membutuhkan wak tu
lama
d. benda yang dibuat dapat dijual mahal
B. Jawablah pertanyaan-pertanyaan ini dengan benar!
41. Apa yang dimaksud dengan seni rupa murni?
42. Apakah fungsi gambar ilustrasi?
43. Apa saja jenis lagu yang kamu ketahui? Sebutkan jenis lagu dan judul lagunya!
44. Bagaimana cara memainkan
recorder
? Jelaskan!
45. Apa saja yang perlu diketahui sebelum praktik bermain alat musik pianika? Sebutkan!
46. Mengapa peragaan karya seni tari perlu dipersiapkan?
47. Bagaimana iringan yang baik dalam suatu karya seni tari?
48. Apa yang dimaksud dengan kerajinan daerah?
49. Apa saja kerajinan dari daerah atau kota tempat tinggalmu? Sebutkan minimal dua!
50. Apa fungsi model benda? Sebutkan minimal dua!
C. Praktik
1. Siapkan bahan-bahan berikut.
a. Kertas koran bekas
b. Serbuk gergajian
c. Tanah liat
d. Tepung kanji
e. Tripleks
f. Cat kayu
Gunakan bahan-bahan tersebut untuk membuat adonan bubur untuk berkarya relief.
Buatlah relief dengan motif ukiran nusantara. Kumpul kan karyamu kepada bapak atau ibu
guru agar dinilai.
2. Nyanyikan satu lagu daerahmu dan satu lagu wajib di depan kelas.
3. Carilah lagu atau instrumental daerahmu. Buatlah gerak tari sederhana sesuai lagu atau
musik tersebut. Tunjukkan di depan kelas.
4. Buatlah sebuah model benda konstruksi dari bahan kertas. Model benda yang dapat dibuat
misalnya lemari, meja, kursi, dan rak. Nilaikan karyamu kepada bapak atau ibu guru.
135
Seni Budaya dan Keterampilan Kelas IV SD/MI
Glosarium
alat musik melodis : alat musik yang mempunyai nada
ambitus
: luas wilayah nada; jangkauan suara
aplikasi
: terapan
apresiasi
: kesadaran terhadap nilai-nilai seni dan budaya (berupa pengamatan, penilaian,
dan penghargaan)
aria
: nyanyian tunggal yang merupakan petikan dari opera
artistik
: indah
atraktif
: mempunyai daya tarik
bahan baku
:
bahan dasar
birama
: bagian dari irama
canon
: sebuah lagu yang dinyanyikan susul menyusul
canting
: alat membatik
cresendo
: semakin lama semakin keras
decresendo
: semakin lama semakin lembut
diafragma
: sekat antara rongga dada dan rongga perut
dinamik
: keras dan lembut bunyi musik
dinamis
: penuh semangat dan tenaga sehingga cepat bergerak dan mudah menyesuaikan
diri dengan keadaan
ekspresi
: ungkapan perasaan
elemen
: unsur, bagian
estetis
: keindahan
garam diazo
: jenis garam untuk campuran warna batik
hymne
: bentuk lagu puji-pujian
imajinatif
: khayalan
instrumental
: musik instrumental, musik khusus untuk alat-alat musik
intro
: bagian permulaan lagu
konstruksi
: rancang bangun yang mengandung kekuatan
konstruktif
: bersifat menahan beban
kriya
: pekerjaan tangan atau prakarya
media
: sarana, alat, dan bahan
motif
:
corak hiasan
mouth piece
: tempat meniupkan udara pada alat musik tiup
naptol
: jenis pewarna batik
paperbag
: tas kertas
pitch
: tinggi nada
plastis
: bersifat lunak dan mudah dibentuk
properti
: alat yang digunakan oleh penari untuk melakukan gerak tari
ritme
: irama, panjang pendeknya bunyi yang berjalan menurut birama tertentu
sketsa
: gambar rancangan yang sifatnya sementara
teknik
: cara
tema
: pokok pikiran atau dasar cerita
tuts
: papan tekan
unik
: istimewa atau berbeda dari yang lain
an,
136
Indeks
Indeks
A
alat musik melodis 83, 87–88
alat musik ritmis 17, 22–24, 71–72, 86
apresiasi 6–10, 24, 40, 53, 84, 96
B
benda konstruksi 55, 60–61, 55, 63, 121, 126, 131
Busana tari 36, 41, 48, 101, 104
D
dinamik 83–85, 88
F
fungsi 5–13, 16, 11–16, 22, 24, 25, 30, 48, 54, 88, 121, 131
G
gambar ilustrasi 11–12, 16
Gerak tari 32, 34–35, 40–42, 100, 104, 107–108, 113
I
Iringan Tari 37, 102, 107
K
Karya kerajinan 49–51, 117, 122
karya relief 79, 81–82
keunikan 4, 31, 39, 102–104, 99, 118, 120, 131
L
lagu anak-anak 17–18, 24, 30
lagu daerah 17, 19, 21, 89, 91, 96–98
lagu nasional 17, 20–21
Lagu Wajib Nasional 20
M
model benda 55, 80, 121, 126, 130–131
P
pameran 16, 49, 70, 75, 80–82
peragaan 42, 43, 45, 48, 105–106, 109, 114
pianika 83, 86, 88, 89, 91–93, 97–98
Properti Tari 3, 38, 40, 48
137
Seni Budaya dan Keterampilan Kelas IV SD/MI
R
Ragam Lagu 17
recorder 24, 27, 45, 83, 86, 88–91, 93, 97–98, 106
S
seni rupa murni 10, 67–69, 71, 73–74
seni rupa terapan 1–2, 9–10, 71
T
Tata Rias Tari 36–37, 41, 48, 99, 101, 104
U
unsur tari 31–32, 38, 43, 99–100, 104–105, 107
138
Daftar Pustaka
Anno, Mitsumasa. 1975.
Khazanah Pengetahuan Bagi Anak-Anak: Kehidupan dan Kesenggangan
.
Jakarta: Tira Pustaka.
Berry, C.E. 1995.
Widya Wiyata Pertama Anak-Anak: Musik dan Seni Rupa
. Jakarta: Tira Pustaka.
Djumena, Nian S. 1990.
Batik dan Mitra
. Jakarta: Djambatan.
. 1990.
Ungkapan Sehelai Batik
. Jakarta: Djambatan.
Harmoko, H. 1995.
Indonesia Indah: Kain-Kain Non Tenun Indonesia
. Jakarta: Yayasan Harapan
Kita–BP3–TMII.
. 1995.
Indonesia Indah: Tari Tradisional Indonesia.
Jakarta: Yayasan Harapan Kita–
BP3–TMII.
Harmunah. 1987.
Musik Keroncong: Sejarah, Gaya, dan Perkembangan
. Yogyakarta: Pusat Musik
Liturgi.
Humphrey, Doris. 1993.
Seni Menata Tari (The Art of Making Dances)
. Jakarta: Dewan Kesenian
Jakarta.
Kodijat, Latifah. 1986.
Istilah-Istilah Musik
. Jakarta: Djambatan.
Mahmud, A.T. 1989.
Pustaka Nada Kumpulan Lagu Anak-Anak
. Jakarta: Gramedia.
Parinding, Samban C. dan Achjadi Judi. 1988.
Toraja: Indonesia’s Mountain Eden
. Jakarta: Yayasan
Kebudayaan dan Pengembangan Pariwisata.
Raharjo, Slamet. 1990.
Teori Seni Vokal
. Semarang: Media Wiyata.
Rangkuti, R.E. 1984.
Kumpulan Lagu-Lagu Daerah
. Jakarta: Titik Terang.
Rusliana, Iyus. 1990.
Pendidikan Seni Tari: Buku Guru Sekolah Dasar
. Jakarta: Departemen
Pendidikan dan Kebudayaan.
Siagian, M. Pardosi. 1981.
Indonesia Yang Kucinta
. Yogyakarta: Penyebar Musik Indonesia.
Smith, Jacqueline. 1985.
Komposisi Tari Sebuah Petunjuk Praktis Bagi Guru, Terjemahan Ben
Suharto, S.S.T.
Jogjakarta: IKALASTI.
Soemantri, Hilda. 1998.
Indonesia Heritage: Seni Rupa
. Jakarta: Buku Antar Bangsa untuk Grolier
International. Inc.
Soetedjo, Tebok. 1983.
Diktat Komposisi Tari I
. Yogyakarta: Akademi Seni Tari Indonesia.
Sriyono. 2004.
Sains 4a
. Jakarta: Sunda Kelapa Pustaka.
Sukohardi, Al. 1986.
Teori Musik Umum
. Yogyakarta: Pusat Musik Liturgi.
Willie Koen, Lic Phil. 1982.
Aneka Hobi Rumah Tangga
. Jakarta: Tira Pustaka.
. 1982.
Buatlah dan Kerjakan (Hasta Karya Anak-Anak)
. Jakarta: Tira
Pustaka.
Daftar Pustaka
Daftar Pustaka
an
.
.
an
a–
sik
an
139
Bab I
Gambar 1 Busana pengantin dan perlengkapan
kamar pengantin . . . . . . . . . . . . . . .
1
Gambar 2 Topeng perlengkapan tari . . . . . . . .
2
Gambar 3 Desain pakaian . . . . . . . . . . . . . . . . .
2
Gambar 4 Periuk untuk menanak nasi. . . . . . .
3
Gambar 5 Bubungan atap . . . . . . . . . . . . . . . . .
3
Gambar 6 Kendi dari lombok . . . . . . . . . . . . . .
3
Gambar 7 Ukiran toraja pada bangunan . . . . .
3
Gambar 8 Ukiran bali pada bangunan . . . . . . .
3
Gambar 9 Pakaian bordir. . . . . . . . . . . . . . . . . .
4
Gambar 10 Hiasan dada Dayak Ngaju terbuat
dari untaian manik-manik pada
kain satin . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
4
Gambar 11 Ragam hias naturalis pada kain
sarung Pekalongan . . . . . . . . . . . . . .
4
Gambar 12 Motif sawat atau bar pada ragam
hias satria
manah
terdapat dalam
batik surakarta . . . . . . . . . . . . . . . . .
4
Gamabr 13 Topeng surakarta . . . . . . . . . . . . . . .
5
Gambar 14 Topeng bali . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
5
Gambar 15 Penahan tirai berbentuk burung. . .
5
Gambar 16 Miniatur becak . . . . . . . . . . . . . . . . .
5
Gambar 17 Tempayan sebagai hiasan taman . .
6
Gambar 18 Patung pengantin . . . . . . . . . . . . . . .
6
Gambar 19 Timbangan sebagai penambah
keindahan suasana meja makan. . .
6
Gambar 20 Bentuk tempat minum
kontemporer . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
8
Gambar 21 Disain bentuk meja yang
memperhati kan fungsi dan
keindahan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
8
Gambar 22 Mebel lemari . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
8
Gambar 23 Mebel kursi . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
8
Bab II
Gambar 1 Gambar ilustrasi pada buku
pelajaran . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 11
Gambar 2 Ilustrasi pada cerita bergambar
(cergam) . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 12
Gambar 3 Alat dan bahan untuk meng gambar
ilustrasi dengan teknik kering . . . . 13
Gambar 4 Alat dan bahan untuk menggambar
ilustrasi dengan teknik basah . . . . . 13
Gambar 5 Sketsa buah nanas 1 . . . . . . . . . . . . . 13
Gambar 6 Sketsa buah nanas 2 . . . . . . . . . . . . . 13
Gambar 7 Sketsa buah nanas yang dipilih . . . . 14
Gambar 8 Sketsa buah nanas yang
disempurnakan. . . . . . . . . . . . . . . . . 14
Gambar 9 Gambar ilustrasi buah nanas yang
diwarna dengan teknik kering . . . . 14
Gambar 10 Gambar ilstrasi buah nanas yang
diwarna dengan teknik basah . . . . . 14
Gambar 11 Pemajangan karya . . . . . . . . . . . . . . 15
Bab III
Gambar 1 Foto A.T. Mahmud . . . . . . . . . . . . . . 17
Gambar 2
Triangle
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 22
Gambar 3 Tamborin . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 22
Gambar 4 Marakas . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 22
Gambar 5 Kongo . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 23
Bab IV
Gambar 1 Bermain drum . . . . . . . . . . . . . . . . . . 25
Bab V
Gambar 1 Tari Janger Bali. . . . . . . . . . . . . . . . . 31
Gambar 2 Gerak tari Kalimantan . . . . . . . . . . . 32
Gambar 3 Gerak tari Bali . . . . . . . . . . . . . . . . . . 32
Gambar 4 Gerak tari Irian Jaya. . . . . . . . . . . . . 33
Gambar 2 Gerak tari Kalimantan . . . . . . . . . . . 32
Gambar 3 Gerak tari Bali . . . . . . . . . . . . . . . . . . 32
Gambar 4 Gerak tari Irian Jaya. . . . . . . . . . . . . 33
Gambar 5 Gerak mata pada tari Bali . . . . . . . . 33
Gambar 6 Gerak tari daerah Sumatra . . . . . . . 34
Gambar 7 Gerak maknawi . . . . . . . . . . . . . . . . . 34
Gambar 8 Gerak murni . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 35
Gambar 9 Busana tari. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 36
Gambar 10 Tata rias tari . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 37
Gambar 11 Gambar tepuk tangan. . . . . . . . . . . . 37
Gambar 12 Gambar hentakan kaki . . . . . . . . . . . 37
Gambar 13 Gambar suara dari mulut. . . . . . . . . 37
Gambar 14 Alat musik tradisional . . . . . . . . . . . 37
Gambar 15 Alat musik modern . . . . . . . . . . . . . . 37
Gambar 16 Tempat pentas tari berupa pendapa 38
Gambar 17 Tempat pentas tari berupa
panggung prosenium . . . . . . . . . . . . 38
Gambar 18 Properti tari . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 38
Gambar 19 Tari Saman . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 40
Daftar Gambar
Daftar Gambar
14
14
14
14
1
5
17
22
22
2
Seni Budaya dan Keterampilan Kelas IV SD/MI
140
Bab VI
Gambar 1 Peragaan Tari Lilin Syiwa dari
Palembang. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 43
Gambar 2 Bentuk tari tunggal . . . . . . . . . . . . . . 44
Gambar 3 Bentuk tari berpasangan . . . . . . . . . 44
Gambar 4 Bentuk tari berkelompok . . . . . . . . . 44
Gambar 5 Tari Golek . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 44
Gambar 6 Menggerakkan ujung sampur ke
atas dan ke bawah sambil berlari-
lari kecil. Bersamaan dengan itu
menengokkan kepala ke kanan dan
ke kiri. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 46
Gambar 7 Menggerakkan tangan secara
bergantian lurus ke depan dan ke
belakang bersamaan dengan
menengokkan kepala ke kanan
dan ke kiri. Badan sedikit demi
sedikit turun sampai akhirnya
duduk . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 46
Gambar 8 Duduk sambil menganggukkan
kepala ke kanan, ke tengah, ke kiri,
dan ke tengah, lagi, yang dilakukan
secara berulang-ulang . . . . . . . . . . . 46
Gambar 9 Menggerakkan tangan secara . . . . .
bergantian lurus ke depan dan ke
belakang bersamaan dengan itu
menengokkan kepala ke kanan dan
ke kiri. Badan naik sedikit demi sedikit
sampai akhirnya berdiri . . . . . . . . . 47
Gambar 10 Menggerakkan ujung sampur ke atas
dan ke bawah sambil berlari-lari
kecil membentuk lingkaran.
Kepala menengok ke kanan dan ke
kiri . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 47
Bab VII
Gambar 1 Berbagai karya kerajinan nusantara 49
Gambar 2 Dompet sebagai salah satu benda
pakai. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 51
Gambar 3 Patung sebagai benda hias. . . . . . . . 51
Gambar 4 Ragam hias ”Parang Seling Naga”
pada batik Surakarta . . . . . . . . . . . . 51
Gambar 5 Ragam hias ”Merak Ngibing” pada
batik Garut . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 51
Gambar 6 Tas daun sagu dari Papua . . . . . . . . 52
Gambar 7 Tenun ulap doyo dari Kutai
(Kalimantan Timur) . . . . . . . . . . . . . 52
Gambar 8 Seorang wanita sedang membuat
taplak meja renda bangku . . . . . . . . 52
Gambar 9 Tempat pensil dari roncean
manik-manik. . . . . . . . . . . . . . . . . . . 53
Gambar 10 Kipas Bali . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 53
Gambar 11 Kerajinan Anjat dari Kalimantan
Timur . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 53
Bab VIII
Gambar 1 Maket gedung dari bahan kertas. . . 55
Gambar 2 Rancangan ragam hias batik hasil
imajinasi . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 56
Gambar 3 Rancangan ragam hias batik hasil
meniru . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 56
Gambar 4 Alat dan bahan membatik dengan
teknik perintangan dengan lilin . . . 57
Gambar 5 Alat dan bahan membatik dengan
teknik celup ikat . . . . . . . . . . . . . . . . 57
Gambar 6 Kain yang telah diberi gambar motif
dengan pensil . . . . . . . . . . . . . . . . . . 57
Gambar 7 Menutup sebagian pola dengan lilin 57
Gambar 8 Mengangin-anginkan kain. . . . . . . . 57
Gambar 9 Menyiapkan larutan pewarna . . . . . 57
Gambar 10 Mencelupkan kain ke dalam larutan
pewarna . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 58
Gambar 11 Melarutkan lilin . . . . . . . . . . . . . . . . 58
Gambar 12 Mengangin-anginkan kain. . . . . . . . 58
Gambar 13 Hasil pewarnaan pertama . . . . . . . . 58
Gambar 14 Menutup sebagian pola dengan lilin 58
Gambar 15 Menyiapkan larutan pewarna . . . . . 58
Gambar 16 Mencelupkan kain ke dalam air
panas . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 59
Gambar 17 Hasil pewarnaan . . . . . . . . . . . . . . . . 59
Gambar 18 Mengikat bagian kain . . . . . . . . . . . . 59
Gambar 19 Menyiapkan larutan pewarna . . . . . 59
Gambar 20 Mencelupkan kain ke dalam larutan
pewarna . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 59
Gambar 21 Hasil akhir . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 59
Gambar 22 Konstruksi pipa. . . . . . . . . . . . . . . . . 61
Gambar 23 Konstruksi kawat . . . . . . . . . . . . . . . 61
Gambar 24 Kertas manila dilipat dua. . . . . . . . . 61
Gambar 25 Mengoleskan lem . . . . . . . . . . . . . . . 61
Gambar 26 Kertas dilipat membentuk kotak. . . 62
Gambar 27 Sisi kiri dan kanan kotak dilipat . . . 62
Gambar 28 Membentuk alas dan membuat
lubang untuk tali . . . . . . . . . . . . . . . 62
Gambar 29 Membuat lubang tali . . . . . . . . . . . . 62
Gambar 30 Memasang tali . . . . . . . . . . . . . . . . . . 62
Bab IX
Gambar 1 ”Javanese Spirit” karya Hendrawan 67
Gambar 2 Lukisan berjudul ”Demikiankah”
karya Lian Sahar. . . . . . . . . . . . . . . . 68
Gambar 3 Lukisan berjudul ”Letusan Gunung
Merapi” karya Raden Saleh. . . . . . . 68
Gambar 4 Patung berjudul ”Wanita dan Seekor
Rusa” karya Njana . . . . . . . . . . . . . . 68
Daftar Gambar
141
Gambar 5 Patung berjudul Tangisan Dewi
Bathari karya G. Sidharta . . . . . . . . 68
Gambar 6 Lukisan pemandangan alam Bali . . 69
Gambar 7 ”TKW Pamitan” karya Joko Pekik . 69
Gambar 8 Patung karya Ida Bagus Tilem
dengan objek wanita dan bayi. . . . . 69
Gambar 9 Keramik seni dari Kasongan dengan
objek seorang anak kecil meniup
pipa seperti ular . . . . . . . . . . . . . . . . 70
Gambar 10 Keramik seni Loro Blonyo . . . . . . . . 70
Gambar 11 Lukisan batik ”Borobudur” karya
Amri Yahya . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 70
Gambar 12 Lukisan karya Affandi berjudul
”Menara Eiffel”. Objek matahari
digambar lebih menonjol dari
menara Eiffel. . . . . . . . . . . . . . . . . . . 71
Gambar 13 Affandi melukis dengan jarinya . . . 71
Gambar 14 Patung ”Pembebasan Irian Barat”
karya Edhi Sunarso . . . . . . . . . . . . . 72
Gambar 15 ”Patung Persatuan” karya But
Mochtar . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 72
Gambar 16 Patung karya G. Sidharta berjudul
”Woman and Flower” yang dalam
bahasa Indonesia berarti Wanita
dan Bunga . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 72
Gambar 17 Patung kayu karya Wiyoso berjudul
”Terkapar” . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 72
Bab X
Gambar 1 Relief candi . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 75
Gambar 2 Lempengan tanah liat. . . . . . . . . . . . 76
Gambar 3 Lempengan tanah liat yang telah
digambari pola ragam hias . . . . . . . 77
Gambar 4 Pemijitan tanah liat untuk
menciptakan relief . . . . . . . . . . . . . . 77
Gambar 5 Merendam kertas koran. . . . . . . . . . 77
Gambar 6 Memasak bubur kertas. . . . . . . . . . . 78
Gambar 7 Sketsa pola ragam hias yang telah
disempurnakan. . . . . . . . . . . . . . . . . 78
Gambar 8 Menempelkan bubur kertas pada
permukaan tripleks sesuai pola . . . 79
Gambar 9 Pola ragam hias yang telah selesai
ditempeli bubur kertas . . . . . . . . . . 79
Gambar 10 Proses pengecatan relief . . . . . . . . . 79
Gambar 11 Karya relief yang telah jadi . . . . . . . 79
Gambar 12 Penataan pameran lukisan . . . . . . . 80
Gambar 13 Penataan pameran keramik. . . . . . . 80
Gambar 14 Kardus dibungkus dengan kertas . . 81
Bab XI
Gambar 1 Anak bermain pianika . . . . . . . . . . . 83
Gambar 2
Recorder sopranino, sopran alto
,
dan
tenor
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 86
Gambar 3 Pianika . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 86
Gambar 4 Harmonika . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 87
Gambar 5 Belira . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 87
Gambar 6 Saksofon. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 87
Bab XII
Gambar 1 Anak bermain alat musik recorder
dan menyanyi . . . . . . . . . . . . . . . . . . 89
Gambar 2 Cara memegang pianika. . . . . . . . . . 92
Gambar 3 Sikap badan latihan pernapasan. . . 95
Bab XIII
Gambar 1 Pertunjukan tari Lenso . . . . . . . . . . 99
Gambar 2 Berlari-lari kecil ke arah depan . . . . 100
Gambar 3 Menggerakkan tangan ke samping
kanan dan kiri . . . . . . . . . . . . . . . . . . 100
Gambar 4 Melompat ke kanan dan ke kiri. . . . 101
Gambar 5 Busana tari Kidang dan aksesoris . . 101
Gambar 6 Tata rias tari Kidang . . . . . . . . . . . . . 101
Gambar 7 Berbagai alat musik gamelan jawa . 102
Gambar 8 Tari Piring . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 103
Bab XIV
Gambar 1 Peragaan Tari Kandagan . . . . . . . . . 105
Gambar 2 Gerak tari diiringi permainan alat
musik kendang . . . . . . . . . . . . . . . . . 107
Gambar 3 Permainan alat musik kendang. . . . 107
Gambar 4 Gerak tari diiringi permainan alat
musik rebana . . . . . . . . . . . . . . . . . . 108
Gambar 5 Permainan alat musik rebana . . . . . 108
Gambar 6 Gerak tari yang diiringi perpaduan
alat musik . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 108
Gambar 7 Gerak 1 tari Dayung Sampan . . . . . . 109
Gambar 8 Gerak 2 tari Dayung Sampan . . . . . 110
Gambar 9 Gerak 3 tari Dayung Sampan . . . . . 110
Gambar 10 Gerak 4 tari Dayung Sampan . . . . . 111
Gambar 11 Gerak 5 tari Dayung Sampan . . . . . 111
Gambar 12 Gerak 6 tari Dayung Sampan . . . . . 112
Gambar 13 Gerak 7 tari Dayung Sampan. . . . . . 112
Gambar 14 Gerak 8 tari Dayung Sampan . . . . . 113
Bab XV
Gambar 1 Sepasang suami istri dari Cibeureum
Tasikmalaya menganyam tikar
mendong . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 115
Gambar 2 Keramik kasongan . . . . . . . . . . . . . . 116
Gambar 3 Kerajinan wayang kulit . . . . . . . . . . 116
Gambar 4 Mebel kayu batik. . . . . . . . . . . . . . . . 117
Seni Budaya dan Keterampilan Kelas IV SD/MI
142
Daftar Tabel
Daftar Tabel
Tabel Kegiatan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 39
Tabel Persiapan peragaan karya tari . . . . . . . . . . 106
Gambar 5 Payung kertas . . . . . . . . . . . . . . . . . . 117
Gambar 6 Kipas. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 117
Gambar 7 Patung penari . . . . . . . . . . . . . . . . . . 117
Gambar 8 Topeng bali . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 117
Gambar 9 Ukiran bali . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 117
Gambar 10 Patung pengantin gaya Surakarta. . 118
Gambar 11 Patung pengantin gaya Bali . . . . . . . 118
Gambar 12 Keranjang upacara dari NTT . . . . . . 118
Gambar 13 Keranjang/wadah dari Kalimantan 118
Gambar 14
Puan (tempat sirih dari Kalimantan) 119
Gambar 15 Tempat sirih dari Bali. . . . . . . . . . . . 119
Gambar 16
Guwungan
wadah ayam jago dari
Bali . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 119
Gambar 17 Kisa wadah ayam jago dari Bali . . . 119
Bab XVI
Gambar 1 Model kamar tidur . . . . . . . . . . . . . . 121
Gambar 2 Motif toraja . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 122
Gambar 3 Motif bali . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 123
Gambar 4 Motif kalimantan . . . . . . . . . . . . . . . 123
Gambar 5 Pola bingkai foto berbentuk
persegi panjang. . . . . . . . . . . . . . . . . 123
Gambar 6 Memotong pola bingkai . . . . . . . . . . 124
Gambar 7 Pola bingkai foto yang telah
dipotong . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 124
Gambar 8
Melapisi karton dengan kertas linen . 124
Gambar 9 Bingkai yang telah dilapisi kertas
linen . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 124
Gambar 10 Merekatkan mika pada bingkai. . . . 124
Gambar 11 Bingkai setelah diberi mika . . . . . . . 124
Gambar 12 Mengoleskan lem pada sisi karton
bagian belakang bingkai . . . . . . . . . 125
Gambar 13 Bingkai sisi depan dan belakang
direkatkan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 125
Gambar 14 Pemberian motif hias pada bingkai . 125
Gambar 15 Pemasangan penahan bingkai. . . . . 125
Gambar 16 Model meja 1 . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 126
Gambar 17 Model meja 2. . . . . . . . . . . . . . . . . . . 126
Gambar 18 Model gazebo . . . . . . . . . . . . . . . . . . 126
Gambar 19 Model kursi . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 126
Gambar 20 Sketsa meja . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 127
Gambar 21 Gambar meja tampak dari depan . . 127
Gambar 22 Gambar meja tampak dari belakang 127
Gambar 23 Gambar meja tampak dari samping 128
Gambar 24 Gambar meja tampak dari atas . . . . 128
Gambar 25 Pola model meja pada karton teba . 128
Gambar 26 Memotong pola model meja . . . . . . 128
Gambar 27 Merakit bagian kaki meja . . . . . . . . 129
Gambar 28 Merakit bagian kaki meja yang lain 129
Gambar 29 Merakit bagian bawah meja yang
berlaci . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 130
Gambar 30 Memasangkan bagian laci meja . . . 130
Gambar 31 Merekatkan bagian atas meja . . . . . 130
Daftar Tabel
9
6